June 3, 2017

Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal

Didunia investasi mempunyai dua alat dalam menganalisis saham, yaitu Analisis fundamental dan analisis Teknikal. Dua alat analisis ini mencerminkan tipe investor. Apakah menjadi investor jangka panjang atau investor jangka pendek (trader). Analisis ini mempunyai karakter yang berbeda beda.

    1.  Analisis Fundamental
Analisis Fundamental
Tipe Investor Jangka Panjang
Lebih melihat ke Pertumbuhan Perusahaan
Melihat laporan keuangan
Menghitung Rasio Keuangan
Mendapatkan keuntungan dari deviden
Biasanya lebih memilih perusahaan yang lebih mapan dan prospek baik untuk masa depan
Jangka waktu kurang lebih 5 tahun keatas

















Investor jangka panjang cenderung lebih menggunakan analisis fundamental. Karena keadaan fundamental yang baik atau bagus sebuah perusahaan, dapat mendorong pertumbuhan perusahaan dan menimbulkan kepercayaan pada investor. Investor jangka panjang menggunakan laporan keuangan untuk melihat pertumbuhan perusahaan tersebut. Setelah melihat kondisi laporan keuangan, menggunakan rasio keuangan juga penting untuk melihat pertumbuhan suatu perusahaan. Dilihat dari rasio ROA, ROE, DPR, PER, EPS, PBV dan rasio lainnya yang dapat kita lihat di rangkuman kinerja perusahaan di www.idx.co.id. Dalam memilih perusahaan, investor jangka panjang biasanya memilih perusahaan yang sudah mapan atau biasanya saham lapis satu dan mempunyai prospek yang baik untuk masa depan. Tak jarang sektor consumer banyak sekali diminati untuk investasi jangka panjang ini.

2. Analisis Teknikal

Analisis Teknikal
Tipe investor jangka pendek (trader)
Lebih melihat ke pergerakan harga saham suatu perusahaan
Mendapatkan keuntungan dari capital gain dan deviden
Biasanya memilih perusahaan yang pergerakannya cepat dalam waktu cepat
jangka waktunya harian, mingguan dan bulanan
Investor jangka pendek biasanya menggunakan analisis teknikal sebagai alat analisisnya. Trader cenderung melihat ke pergerakan harga saham suatu perusahaan.  Pergerakan harga saham bergerak pada pola tertentu (trend). Pola(trend) pergerakan ini mempunyai tiga Trend, yaitu:
           ·    Up Trend = Dimana trend pergerakan harga saham perusahaan sedang mengalami                                      kenaikan.
                                                       Pergerakan Saham UNTR
           ·    Sideway = Dimana pola pergerakan harga saham perusahaan sedang mengalami                                       kestabilan.
                                                       Pergerakan Saham SRIL
           ·   Down Trend =  Dimana pergerakan harga saham suatu perusahaan sedang mengalami                                      penurunan.
                                                     Pergerakan Saham ASRI

     Tak jarang melihat trader lebih banyak mendapatkan keuntungan dari hasil tradingnya. Trader ini mendapatkan keuntungan yang besar dari capital gain (selisih harga jual dengan harga beli) dan deviden.  Dalam jangka waktu yang dapat dibilang cepat biasanya trader mendapatkan keuntungan yang tinggi.
                                                                    Pergerakan Saham BUMI
     Belum menyentuh satu tahun pergerakan saham BUMI ini dapat dibilang cepat. Berawal dari        harga Rp 49 perlembarnya hingga menyentuh harga kurang lebih Rp 500 perlembarnya dalam      hitungan beberapa bulan saja.

Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar merupakan besarnya nilai saham yang beredar, yaitu total lembar saham sebuah perusahaan dikalikan dengan harga per lembar saham.

Kapitalisasi =  total jumlah lembar saham x harga saham

Kapitalisasi menunjukkan besar dan kecilnya suatu perusahaan. Meskipun tidak ada penggolongan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia, berdasarkan kapitalisasinya, saham dapat dibedakan menjadi:
·           Saham blue chips atau saham lapis pertama
·           Saham Lapis kedua
·           Saham lapis ketiga

1.         Saham Lapis Pertama
Perusahaan yang berkapitalisasi besar digolongkan sebagai perusahaan besar, perusahaan papan atas, atau yang sering disebut dengan blu chips. Biasanya, pergerakan harga saham dari perusahaan blue chips ini sangan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. Sebenarnya tidak ada batasan khusus dari BEI mengenai berapa besar kapitalisasi sebuah perusahaan dapat dikatakan besar, karena BEI tidak mengklasifikasikan secara khusus perusahaan-perusahaan mana yang tergolong blue chips (lapis pertama), second liner (lapis kedua), atau third liner (lapis ketiga). Namun rata-rata perusahaan yang tergolong besar kapitalisasinya mempunyai rata-rata kapitalisasi sekitar Rp 40 Triliyun atau bahkan bisa lebih.
Berikut beberapa perusahaan yang tergolong berkapitalisasi besar :
Kode Saham
Nama Perusahaan
Sektor
ASII
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
Consumer Discretionary
BBCA
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
Banking
TLKM
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO
Telecomunication
BBRI
PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO
Banking
BMRI
PT BANK MANDIRI PERSERO TBK
Banking
PGAS
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO
Utilities
SMGR
PT SEMEN INDINESIA PERSERO
Materials
UNVR
PT UNILEVER INDONESIA TBK
Consumer Staples
UNTR
PT UNITED TRACTORS TBK
Insutrials
INTP
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA
Materials
INDF
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Consumer Staples
KLBF
PT KALBE FARMA TBK
Health Care
GGRM
PT GUDANG GARAM TBK
Consumer Staples

Biasanya saham lapis pertama ini mempunyai harga diatas Rp 5000/lembarnya. Tetapi ada juga saham blue chips yang mempunyai harga dibawah Rp 5000/lembar. Karena pergerakan harga yang tidak terlalu vlatif dalam jangka pendek, saham blue chips ini cenderung naik dalam jangka panjang, disertai juga dengan nominal yang cenderung tinggi per lembarnya, saham lapis pertama ini cenderung lebih cocok untuk investasi jangka panjang dari pada untuk investasi jangka pendek atau trading.
2.         Saham Lapis Kedua
Saham lapis kedua, mempunyai karakter yang sedikit berbeda dengan saham lapis pertama. Saham lapis kedua ini cenderung lebih aktif dan mempunyai kapitalisasi yang relatif kecil. Kapitalisasi saham lapis kedua berkisar Rp 4 Milyar ke atas. Karena saham jenis ini cenderung aktif maka lebih sering dimanfaatkan oleh trader untuk trading jangka pendek atau menengah. Saham lapis kedua seringkali berasar dari perusahaan yang sedang bertumbu (growing) dan belum semapan perusahaan lapis pertama.
Berikut merupakan perusahaan lapis kedua:
Kode Saham
Nama Perusahaan
Sektor
LPKR
PT LIPPO KARAWACI TBK
Financials
ADRO
PT ADARO ENERGY TBK
Energy
LPPF
PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE
Consumer Discretionary
BMTR
PT GLOBAL MEDIACOM TBK
Consumer Discretionary
EXCL
PT XL AXIATA TBK
Telecomunication
SCMA
PT SURYA CITRA MEDIA TBK
Consumer Discretionary
MNCN
PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK
Consumer Discretionary
BSDE
PT BUMI SERPONG DAMAI
Property
MYRX
PT HANSON INTERNATIONAL TBK
Property
JPFA
PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK
Consumer Staples
LSIP
PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA TBK
Agriculture
SUGI
PT SUGIH ENERGY TBK
Energy
ACES
PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK
Consumer Discretionary

Biasanya saham lapis kedua memiliki harga perlembar sahamnya berkisar Rp 1000 – Rp 5000. Tetapi ada juga saham lapis kedua yang mempunyai harga diatas rentan harga tersebut. Karena pergerakan harga yang cederung aktif, dan nominal yang tidak terlalu besar per lembarnya, biasanya saham lapis kedua ini banyak dimanfaatkan untuk trading jangka pendek dan menengah.
3.         Saham Lapis Ketiga
Saham lapis ketiga ini adalah jenis saham yang paling aktraktif diantara saham blue chips dan second liner. Kapitalisasinya yang sangat kecil mengakibatkan saham ini mudah sekali digerakan harganya. Saham lapis ketiga ini sering sekali tidur namun tiba-tiba saja volume dan frekuensi transaksi meningkat tinggi. Kadang, saham lapis ketiga ini secara tiba-tiba mengalami kenaikan harga yang signifikan, bisa meningkat puluhan persen sehari. Namun, tidak jarang juga saham lapis ketiga ini turun secara tiba-tiba saja turun puluhan persen sehari.  Banyak trader yang menghasilkan keuntungan dengan spekulasi membeli saham lapis ketiga ini, banyak pula yang telah menjadi korban dari pergerakan saham ini.

Biasanya saham lapis ketiga ini harga perlembarnya termasuk murah, karena harga saham lapis ketiga ini dibawah Rp 1000 bahkan di bawah Rp 500 dengan jumlah saham yang tidak terlalu banyak sehingga mudah digerakkan oleh orang yang berkepentingan, atau sering dikenal dengan “digoreng”. Oleh karena itu, tidak heran saham ini seringkali disebut dengan saham “gorengan”. Hati-hati, jangan berspekulasi dengan saham “gorengan” ini meski keuntungannya memang tinggi. Terlalu banyak “gorengan” bisa berdampak tidak baik pada portofolio.

May 21, 2017

Online Trading dan Offline Trading

1.    Offline Trading
Dalam offline trading, anda cukup hanya dengan menghubungi pialang melaui telepon, sms dan lain sebagainya. Pialang merupakan orang yang membantu anada dalam menjalankan transaksi jual dan beli saham. Dengan menghubungi pialang dan memberi tahu anda akan membeli atau menjual saham perusahaan apa, lalu jumlah lot yang akan dibeli atau dijual, di harga berapa, maka pialang akan menjalankan instruksi anda.
Kelebihan menggunakan jasa pialang adalah, anda tidak perlu repot ketika anda sedang sibuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Seorang pialang yang baik kan membantu nasabahnya dalam mengamati pergerakan harga saham anda dan memberikan informasi yang krusial dan penting terkait harga saham anda.
Pialang yang aktif juga memberikan berbagai macam rekomendasi dan juga informasi tentang berbagai aksi korporasi. Namun, sebaiknya anda tetap jeli dan mengkofirmasi semua informasi tersebut, dan mengecek kondisi teknikal dan fundamentalnya, jangan mudah terlalu percaya.
Kelemahannya, biasanya bila menggunakan jasa offline trading atau melalui pialang, anda akan dikenai fee transaksi yang sedikit lebih mahal dari online trading. Besarannya bervariasi tergantu masing-masing sekuritas.
2.    Online Trading
Bertransaksi menggunakan online trading berarti anda melakukan aksi jual dan beli atau memasang order beli dan jual sendiri menggunakan fitur online trading yang disediakan oleh sekuritas. Di dalam fitur online trading, disediakan berbagai macam informasi tentang harga saham saat itu, running trade (transaksi saham yang sedang berjalan), berbagai informasi tentang grafik harga, dan beberapa informasi tentang analisis fundamental, aksi korporasi, berita pasar, total nilai transaksi  bursa, IHSG, top value, top gainer, top loser, dan lain sebagainya.
Syarat untuk melakukan online trading adalah dengan adanya jaringan internet. Saat ini sudah banyak sekali sekuritas yang menyediakan fasilitas online trading yang dapat diaksek dari berbagai instrumen, seperti komputer atau laptop dan smartphone.
Kelebihan menggunakan online trading adalah lebih menghemat waktu dalam melakukan transaksi. Tidak perlu menghubungi bila ingin melakukan transaksi jual dan beli saham. Selain itu fee online trading yang di kenakan tidak terlalu besar seperti offline trading.

Kelemahan dari transaksi online trading adalah jaringan internet yang kadang tidak stabil dan tidak terkoneksi dengan baik, atau problem di dalam fitur online trading tersebut, maka akan kesulitan dalam melakukan transaksi. 

Memilih Perusahaan Sekuritas atau Perusahaan Efek

Sekuritas atau perusahaan efek merupakan perusahaan yang mempunyai izin untuk membantu kita melakukan transaksi jual beli efek atau saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ada banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker yang menjadi anggota BEI pada saat ini. Jadi pastikan memilih sekuritas seteliti mungkin, karena pemilihan sekuritas sangat mempengaruhi keberhasilan strategi dalam berinvestasi.

Sekuritas dapat diibaratkan seperti anda ingin membeli es krim, anda tidak mungkin pergi ke pabrik es krim tersebut, tapi anda pergi ke toko yang menjual es krim yang anda inginkan. Toko tersebut menjadi perantara antara pabrik es krim dengan anda.

Demikian pula dengan membeli saham sebuah perusahaan, anda tidak perlu pergi ke perusahaan tersebut melainkan anda bisa membelinya melalui sekuritas. Perusahaan efek atau sekuritas menjadi perpanjang tangan dari Bursa Efek Indonesia yang menjadi perantara antara perusahaan yang menerbitkan saham dengan investor yang akan membeli saham.

Mencari sekuritas memang berbeda dibandingkan dengan mencari bank sebagai tempat menabung atau deposito. Ketika anda memilih bank untuk menabung atau deposito, maka anda akan hanya membutuhkan pelayanan di awal ketika membuka rekening dan sekali-kali ketika anda melakukan transaksi.  Berikut ini adalah beberapa hal yang nisa menjadi pertimbangan anda dalam memilih sekuritas:
1.  Pastikan Sekuritas pilihan anda  tercatat sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Daftar lengkap anggota bursa ini dapat dilihat di website BEI, www.idx.co.id.
2.  Pada umumnya sekuritas memliki produk yang sama. Yang membedakan adalah pelayanannya. Ada sekuritas yang meberikan komisi transaksi tinggi tetapi bunga margin rendah, dan sebaiknya komisi rendah namun bunga margin tinggi.  Ada sekuritas yang menyediakan fasilitas online trading, namun masih ada pula yang memanjakan investor dengan pialang teredukasi yang bisa membantu anda dalam mengambil keputusan yang berkualitas.
3.  Selain memiliki fasilitas online trading, akan lebih baik apabila sekuritas tersebut juga memiliki galeri-galeri yang mudah dijangkau.
4.  Carilah sekuritas dengan sistem adminintrasi yang baik dengan sistem pelaporan dan konfirmasi yang baik, customer service yang ramah dan cepat dalam menanggapi keluhan-keluhan atau pertanyaan.
5.  Akan lebih menarik apabila sekuritas tersebut sering menjadi underwriter atau agen penjual saham-saham IPO, dan agen penjual obligasi emiten atau pemerintah, dan mempunyai manajemen yang kredibel.
6.   Sekuritas yang baik juga sering memberikan informasi dan riset berkualitas tentang analisis sebuah emiten. Carilah sekuritas yang memiliki fasilitas deposit dan penarikan dana dengan cepat dan mudah.
7.  Tanyakan kepada rekan investor saham di kota anda, sekuritas mana yang menjadi favorit dan direkomendasikan oleh rekan-rekan anda. Karena sekuritas yang di rekomendasikan disebuah kota, belum tentu unggul di kota lain karena sumber daya manusianya juga berbeda, terutama jika anda menggunakan jasa pialang atau offline trading.
8.  Kenyamanan transaksi ditentukan dari hubungan personal antara klien dengan pialang. Karena kenyamanan dalam bertransaksi merupakan faktor yang penting.
9. Seorang pialang yang baik akan memberi rekomendasi saham yang bertanggung jawab, tidak sekedar rumor dan pastinya teredukasi. Pialang yang baik juga memberi informai mengenai risiko, serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan para nasabah. Cek juga apakah pialang anda sudah mempunyai sertifikasi WPPE ( Wakil Perantara Pedagang Efek) atau belum.
10. Carilah sekuritas yang memberikan bunga margin yang rendah, bagi yang suka menggunakan fasilitas akun margin. Atau bagi yang mengehendaki fasilitas trading limit, beberapa sekuritas memberikan fasilitas untuk limit trading besar.




Refrensi:
May, Ellen. Smart Trader Rich Investor


May 14, 2017

Investasi Saham

Saham merupakan suatu tanda penyertaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan. Jika kita membeli saham maka kita membeli bagian kepemilikan suatu perusahaan. Bentuk saham hanyalah berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya, yaitu berbentuk sertidikat saham. Saat ini karena sistem perdagangan sudah menggunakan internet (online) dan sudah lebih maju, maka bukti kepemilikan saham tidak lagi dalam bentuk surat fisik, namun bukti kepemilikan saham kita dapat dilihat di acuan kepemilikan sekuritas (Akses) yang dapat dibuka melalui akses.ksei.co.id. Investor akan mendapat kartu Akses, user id dan password, yang dikirimkan ke alamat masing-masing investor atau pembeli saham. Setiap negara memiliki pasar saham masing-masing. Di Indonesia adalah BEI (Bursa Efek Indonesia). Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia diatur oleh PT Bursa Efek Indonesia yang merupakan lembaga pemerintah. Pengawasan dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan, dahulu Bapepam). Semua kegiatan pasar modal diatur melalui UU Pasar Modal. Pasar saham merupakan sarana dimana dilakukan perdagangan saham dam instrumen finansial lainnya.
Semua investasi pasti meberi potensi keuntungan dan juga mempunyai tingkat risiko yang biasanya sepadan degan tingkat imbal hasil yang diperoleh. Dalam investasi saham, peluang keuntungan bisa melaui capital gain dan pembagian dividen.

1.         Capital Gain
Capital gainmerupakan keuntungan yang dihasilkan dari selisih harga jual dengan harga beli. Misalnya Gani memberi saham ABCD dengan harga Rp 5000, setelah harga sahamnya naik Gani menjual saham ABC tersebut seharga Rp 6500. Maka Gani mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1500, yang di hasilkan dari selisih harga jual dan harga beli ( Rp 6500 – Rp 5000). Keuntungan berupa capital gain ini yang biasanya menjadi tujuan dari banyak pelaku pasar yang melakukan transaksi jualk beli saham jangka pendek atau trading.
2.         Dividen
Dividen merupakan laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang sahamn dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Dividen biasanya dibagikan setiap tahun, tetapi pembagian dividen tergantung dari perusahaan. Agar berhak mendapatkan dividen, investor tesebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai yaitu uang tunai atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.
Selain keuntungan, investasi mempunyai risiko atau kerugian. Beberapa risiko yang mungkin muncul saat berinvestasi saham adalah capital loss dan likuidasi.

1.         Capital Loss
Jika dalam berdagang, seorang pedagang bisa mendapat keuntungan, maka sebaliknya pada masa tertentu ia bisa mengalami kerugian. Katakan saja barang dagangannya tdak laku, sehingga ia harus menjualnya dengan harga obral, di bawah harga modalnya. Demikian pula dalam perdagangan saham, seorang investor ataupun trader (pedagang saham) bisa mengalami kerugian dari selisi harga beli danharga jual, yang disebut dengan capital loss.
Keuntungan yang diperoleh pada investasi saham ataupun trading sahambisa jauh lebih besar dari bunga deposito. Namun jika dilakukan dengan tidak hati hati bisa saja keuntungannya menjadi lebih kecil dari bunga deposito dan bahkan mengalami capital loss/kerugian, sehingga jumah uang berkurang.

2.         Risiko Likuidasi

Jika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan, maka hak klaim dari pemegang saham mendapatkan prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi. Namun jika terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa apa . Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.  

Membedakan Investasi Benar dan Penipuan

Ketika berinvestasi, kita harus mencari investasi yang akan menghasilkan imbal hasil yang besar dan dapat mengalahkan inflasi. Tetapi imbal hasil yang besar bisa membawa dampak yang berbahaya, karena kita dapat terjebak di penipuan berkedok investasi. Saat ini penipuan investasi sudah banyak beredar dilingkungan masyarakat. Modus penipuan ini sudah memakan banyak korban, jumlahnya bisa mencapai ribuan orang dan jumlah kerugian uangnya mencapai milyaran sampai dengan trilliyunan. Modus penipuan investasi ini ketika mengajak korban bergabung biasanya korban dijanjikan dengan keuntungan yang besar. Kegiatan sebenarnya adalah MONEY GAME atau SKEMA PONZI. Jadi uang yang disetor oleh investor atau member baru digunakan untuk membayar bonus bagi member lama, demikian seterusnya.
Ciri-ciri penipuan investasi sebagai berikut:

1.    Menjanjikan Keuntungan Tinggi yang tidak masuk akal
Menjanjikan keuntungan yang besar merupakan cara si penipu untuk merekrut korbannya. Apalagi pada saat ini banyak sekali orang yang tergiur dengan keuntungan yang besar. Biasanya si penipu menjamin sejumlah keuntungan yang tetap. Misalnya menjamin 30% dari modal setiap setornya, menjamin 10% setiap bulannya dan sebagainya. Jika mampu memliki usaha yang meberikan keuntungan yang besar secara pasti seperti itu, kenapa harus repot mencari dana dari masyarakat. Bukankah melakukan peminjaman yang paling mudah itu di bank, yang kemudian uang dikelola sendiri dan keuntungan juga dimiliki sendiri.
Mengapa masyarakat masih banyak yang tertarik? Itu karena minimnya pengetahuan investasi di masyarakat sehingga masyarakat masih banyak yang mudah tertipu dengan janji keuntungan yang besar. Pada umumnya, pembayaran bunga lancar hanya pada tahun pertama saja.  Cara itu merupakan trik untuk bisa membuat nasabah menjadi percaya dan tentu saja bisa memperpanjang daftar nasabah melalui kabar dari mulut ke mulut yang terbukti sangat efektif.

2. Fokusnya adalah mencari anggota, bukan memproduksi sesuatu atau aktivitas lainnya yang mennghasilkan
Penipuan berkedok money game ini mengharuskan korbannya untuk mencari korban lain atau member get member. Saat ini ada juga modus yang tidak menekankan member get member, tetapi pada prinsipnya tetap ia membutuhkan member banyak agar skema penipuannya berhasil. Karena itu ada yang mengganti sistem member get member dengan menggunakan tim marketing sendiri. Kalaupun ada yang memproduksi barang, biasanya barang yang dihasilkan manfaatnya masuk area abu-abu alias diragukan, misalnya produk kesehatan.

3.   Menggunakan Testimonial anggota yang “berhasil”
Biasaya mereka adalah member lama yang sudah merasakan “manfaat” money game tersebut. Bahkan para member lama ini biasanya militan, serta mendukung mati-matian, karena memang yang terlebih dahulu masuk di sistem money game yang paling diuntungkan. Mereka juga rajin untunk merekrut dan mengajak member baru untuk bergabung.  Dan biasanya mereka para member lama juga rajin menggelar road show atau seminar-seminar untuk mengajak dan merekrut member baru dengan menjajikan kesuksesan jika ikut money game tersebut.

Pada awalnya memang modus penipuan investasi ini masih sanggup untuk membaaya profit kepada nasabah-nasabahnya. Tapi semakin banyak orang yang bergabung, komisi dan profit harus dibayarkan semakin besar, yang akhirnya akan menjadi beban pengelola dan ujung-ujungnya menyebabkan penglola kabur saat komisi tidak terbayar. Jadi berhati-hatilah bila anda menemui modus penipuan seperti ini. Sebaiknya kita memilih investasi yang benar dan legal.




Referensi:
Wira, Desmond. Memulai Investasi Saham

May, Ellen. Smart Trader Rich Investor

May 8, 2017

Investasi

Apa itu investasi ?
Investasi merupakan penanaman modal dengan tujuan mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Jenis investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi riill dan investasi finansial. Investasi riil merupakan investasi dalam bentuk berwujud atau secara fisik dapat dilihat, seperti investasi emas  tanah, rumah, dan lain lainnya. Sedangkan investasi finansial merupakan investasi yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat secara fisik, seperti investasi saham, reksadana, obligasi dan lain lain.

Mengapa harus berinvestasi ?
Ellen May menjelaskan didalam bukunya yang berjudul “Smart Trader Rich Investor”, para investor mempunyai tujuan investasi yang berbeda-beda. Ada yang berinvestasi agar penghasilannya bertambah. Ada pula yang ingin berinvestasi untuk dana pensiiun di hari tua. Ada juga yang berinvestasi yang memiliki tujuan sebagai dana pendidikan. Selain itu tujuan investasi yang paling terpenting adalah sebagai pelipatgandaan asset. Investasi pelipatgandaan asset juga bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial. Uang yang kita miliki bisa membantu kita untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, istilahnya seperti peternakan uang.
Investasi yang berhasil akan membuat investornya mencapai suatu kedamaian sejahtera. damai artinya kita tenang secara batin, sejahtera karena kebutuhan lahir dan batin terpenuhi. Kita akan lebih damai dan nyaman menjalani kehdupan saat ini dan yang akan datang kalu kita sudah punya dana cadangan.

Apa pentingnya investasi ?
Saat ini, tabungan jelas tidak cocok lagi disebut sebagai investasi. Tabungan lebih tepat disebut sebagai sarana untuk menyimpan uang. Kecepatan pertumbuhan uang di tabungan kalah  jauh dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup dan laju inflasi meskipun telah ditekan. Berhemat dan menabung pada umumnya memang penting, namun tidak berhenti disitu saja. Uang yang anda tabung harus bisa diinvestasikan supaya pertumbuhannya lebih cepat. Jika inflasi dalam setahun dapat meningkat  10% atau bahkan lebih, maka anda harus memilih sarana investasi yang dapat memberikan imbal hasil diatas persentase inflasi. Jika anda memang hanya mempunyai sedikit uang dan tidak cukup untuk diinvestasikan, memang langkah pertama harus menyisihkan uang untuk ditabung (saving) supaya kemudian bisa diinvestasikan. Tetapi perlu diingat juga, semakin besar imbal hasil maka semakin besar juga resiko yang harus ditanggung. Risiko biasanya muncul karena tidak ada pemahaman tentang investasi tersebut. Semakin besar risiko, berarti anda harus semakin banyak mempelajari dan memahami dengan benar instrumen investasi tersebut.