May 14, 2017

Membedakan Investasi Benar dan Penipuan

Ketika berinvestasi, kita harus mencari investasi yang akan menghasilkan imbal hasil yang besar dan dapat mengalahkan inflasi. Tetapi imbal hasil yang besar bisa membawa dampak yang berbahaya, karena kita dapat terjebak di penipuan berkedok investasi. Saat ini penipuan investasi sudah banyak beredar dilingkungan masyarakat. Modus penipuan ini sudah memakan banyak korban, jumlahnya bisa mencapai ribuan orang dan jumlah kerugian uangnya mencapai milyaran sampai dengan trilliyunan. Modus penipuan investasi ini ketika mengajak korban bergabung biasanya korban dijanjikan dengan keuntungan yang besar. Kegiatan sebenarnya adalah MONEY GAME atau SKEMA PONZI. Jadi uang yang disetor oleh investor atau member baru digunakan untuk membayar bonus bagi member lama, demikian seterusnya.
Ciri-ciri penipuan investasi sebagai berikut:

1.    Menjanjikan Keuntungan Tinggi yang tidak masuk akal
Menjanjikan keuntungan yang besar merupakan cara si penipu untuk merekrut korbannya. Apalagi pada saat ini banyak sekali orang yang tergiur dengan keuntungan yang besar. Biasanya si penipu menjamin sejumlah keuntungan yang tetap. Misalnya menjamin 30% dari modal setiap setornya, menjamin 10% setiap bulannya dan sebagainya. Jika mampu memliki usaha yang meberikan keuntungan yang besar secara pasti seperti itu, kenapa harus repot mencari dana dari masyarakat. Bukankah melakukan peminjaman yang paling mudah itu di bank, yang kemudian uang dikelola sendiri dan keuntungan juga dimiliki sendiri.
Mengapa masyarakat masih banyak yang tertarik? Itu karena minimnya pengetahuan investasi di masyarakat sehingga masyarakat masih banyak yang mudah tertipu dengan janji keuntungan yang besar. Pada umumnya, pembayaran bunga lancar hanya pada tahun pertama saja.  Cara itu merupakan trik untuk bisa membuat nasabah menjadi percaya dan tentu saja bisa memperpanjang daftar nasabah melalui kabar dari mulut ke mulut yang terbukti sangat efektif.

2. Fokusnya adalah mencari anggota, bukan memproduksi sesuatu atau aktivitas lainnya yang mennghasilkan
Penipuan berkedok money game ini mengharuskan korbannya untuk mencari korban lain atau member get member. Saat ini ada juga modus yang tidak menekankan member get member, tetapi pada prinsipnya tetap ia membutuhkan member banyak agar skema penipuannya berhasil. Karena itu ada yang mengganti sistem member get member dengan menggunakan tim marketing sendiri. Kalaupun ada yang memproduksi barang, biasanya barang yang dihasilkan manfaatnya masuk area abu-abu alias diragukan, misalnya produk kesehatan.

3.   Menggunakan Testimonial anggota yang “berhasil”
Biasaya mereka adalah member lama yang sudah merasakan “manfaat” money game tersebut. Bahkan para member lama ini biasanya militan, serta mendukung mati-matian, karena memang yang terlebih dahulu masuk di sistem money game yang paling diuntungkan. Mereka juga rajin untunk merekrut dan mengajak member baru untuk bergabung.  Dan biasanya mereka para member lama juga rajin menggelar road show atau seminar-seminar untuk mengajak dan merekrut member baru dengan menjajikan kesuksesan jika ikut money game tersebut.

Pada awalnya memang modus penipuan investasi ini masih sanggup untuk membaaya profit kepada nasabah-nasabahnya. Tapi semakin banyak orang yang bergabung, komisi dan profit harus dibayarkan semakin besar, yang akhirnya akan menjadi beban pengelola dan ujung-ujungnya menyebabkan penglola kabur saat komisi tidak terbayar. Jadi berhati-hatilah bila anda menemui modus penipuan seperti ini. Sebaiknya kita memilih investasi yang benar dan legal.




Referensi:
Wira, Desmond. Memulai Investasi Saham

May, Ellen. Smart Trader Rich Investor

No comments:

Post a Comment