May 8, 2017

Investasi

Apa itu investasi ?
Investasi merupakan penanaman modal dengan tujuan mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Jenis investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi riill dan investasi finansial. Investasi riil merupakan investasi dalam bentuk berwujud atau secara fisik dapat dilihat, seperti investasi emas  tanah, rumah, dan lain lainnya. Sedangkan investasi finansial merupakan investasi yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat secara fisik, seperti investasi saham, reksadana, obligasi dan lain lain.

Mengapa harus berinvestasi ?
Ellen May menjelaskan didalam bukunya yang berjudul “Smart Trader Rich Investor”, para investor mempunyai tujuan investasi yang berbeda-beda. Ada yang berinvestasi agar penghasilannya bertambah. Ada pula yang ingin berinvestasi untuk dana pensiiun di hari tua. Ada juga yang berinvestasi yang memiliki tujuan sebagai dana pendidikan. Selain itu tujuan investasi yang paling terpenting adalah sebagai pelipatgandaan asset. Investasi pelipatgandaan asset juga bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial. Uang yang kita miliki bisa membantu kita untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, istilahnya seperti peternakan uang.
Investasi yang berhasil akan membuat investornya mencapai suatu kedamaian sejahtera. damai artinya kita tenang secara batin, sejahtera karena kebutuhan lahir dan batin terpenuhi. Kita akan lebih damai dan nyaman menjalani kehdupan saat ini dan yang akan datang kalu kita sudah punya dana cadangan.

Apa pentingnya investasi ?
Saat ini, tabungan jelas tidak cocok lagi disebut sebagai investasi. Tabungan lebih tepat disebut sebagai sarana untuk menyimpan uang. Kecepatan pertumbuhan uang di tabungan kalah  jauh dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup dan laju inflasi meskipun telah ditekan. Berhemat dan menabung pada umumnya memang penting, namun tidak berhenti disitu saja. Uang yang anda tabung harus bisa diinvestasikan supaya pertumbuhannya lebih cepat. Jika inflasi dalam setahun dapat meningkat  10% atau bahkan lebih, maka anda harus memilih sarana investasi yang dapat memberikan imbal hasil diatas persentase inflasi. Jika anda memang hanya mempunyai sedikit uang dan tidak cukup untuk diinvestasikan, memang langkah pertama harus menyisihkan uang untuk ditabung (saving) supaya kemudian bisa diinvestasikan. Tetapi perlu diingat juga, semakin besar imbal hasil maka semakin besar juga resiko yang harus ditanggung. Risiko biasanya muncul karena tidak ada pemahaman tentang investasi tersebut. Semakin besar risiko, berarti anda harus semakin banyak mempelajari dan memahami dengan benar instrumen investasi tersebut.


No comments:

Post a Comment