Apa itu investasi ?
Investasi merupakan penanaman modal dengan tujuan
mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Jenis investasi dibagi
menjadi dua, yaitu investasi riill dan investasi finansial. Investasi riil
merupakan investasi dalam bentuk berwujud atau secara fisik dapat dilihat,
seperti investasi emas tanah, rumah, dan
lain lainnya. Sedangkan investasi finansial merupakan investasi yang tidak
berwujud atau tidak dapat dilihat secara fisik, seperti investasi saham,
reksadana, obligasi dan lain lain.
Mengapa harus berinvestasi ?
Ellen May menjelaskan didalam bukunya yang berjudul “Smart
Trader Rich Investor”, para investor mempunyai tujuan investasi yang
berbeda-beda. Ada yang berinvestasi agar penghasilannya bertambah. Ada pula
yang ingin berinvestasi untuk dana pensiiun di hari tua. Ada juga yang
berinvestasi yang memiliki tujuan sebagai dana pendidikan. Selain itu tujuan
investasi yang paling terpenting adalah sebagai pelipatgandaan asset. Investasi
pelipatgandaan asset juga bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial. Uang
yang kita miliki bisa membantu kita untuk mendapatkan pendapatan yang lebih,
istilahnya seperti peternakan uang.
Investasi yang berhasil akan membuat investornya mencapai
suatu kedamaian sejahtera. damai artinya kita tenang secara batin, sejahtera
karena kebutuhan lahir dan batin terpenuhi. Kita akan lebih damai dan nyaman
menjalani kehdupan saat ini dan yang akan datang kalu kita sudah punya dana
cadangan.
Apa pentingnya investasi ?
Saat ini, tabungan jelas tidak cocok lagi disebut sebagai
investasi. Tabungan lebih tepat disebut sebagai sarana untuk menyimpan uang.
Kecepatan pertumbuhan uang di tabungan kalah
jauh dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup dan laju inflasi
meskipun telah ditekan. Berhemat dan menabung pada umumnya memang penting,
namun tidak berhenti disitu saja. Uang yang anda tabung harus bisa
diinvestasikan supaya pertumbuhannya lebih cepat. Jika inflasi dalam setahun
dapat meningkat 10% atau bahkan lebih,
maka anda harus memilih sarana investasi yang dapat memberikan imbal hasil
diatas persentase inflasi. Jika anda memang hanya mempunyai sedikit uang dan
tidak cukup untuk diinvestasikan, memang langkah pertama harus menyisihkan uang
untuk ditabung (saving) supaya
kemudian bisa diinvestasikan. Tetapi perlu diingat juga, semakin besar imbal
hasil maka semakin besar juga resiko yang harus ditanggung. Risiko biasanya
muncul karena tidak ada pemahaman tentang investasi tersebut. Semakin besar
risiko, berarti anda harus semakin banyak mempelajari dan memahami dengan benar
instrumen investasi tersebut.
No comments:
Post a Comment