May 21, 2017

Online Trading dan Offline Trading

1.    Offline Trading
Dalam offline trading, anda cukup hanya dengan menghubungi pialang melaui telepon, sms dan lain sebagainya. Pialang merupakan orang yang membantu anada dalam menjalankan transaksi jual dan beli saham. Dengan menghubungi pialang dan memberi tahu anda akan membeli atau menjual saham perusahaan apa, lalu jumlah lot yang akan dibeli atau dijual, di harga berapa, maka pialang akan menjalankan instruksi anda.
Kelebihan menggunakan jasa pialang adalah, anda tidak perlu repot ketika anda sedang sibuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Seorang pialang yang baik kan membantu nasabahnya dalam mengamati pergerakan harga saham anda dan memberikan informasi yang krusial dan penting terkait harga saham anda.
Pialang yang aktif juga memberikan berbagai macam rekomendasi dan juga informasi tentang berbagai aksi korporasi. Namun, sebaiknya anda tetap jeli dan mengkofirmasi semua informasi tersebut, dan mengecek kondisi teknikal dan fundamentalnya, jangan mudah terlalu percaya.
Kelemahannya, biasanya bila menggunakan jasa offline trading atau melalui pialang, anda akan dikenai fee transaksi yang sedikit lebih mahal dari online trading. Besarannya bervariasi tergantu masing-masing sekuritas.
2.    Online Trading
Bertransaksi menggunakan online trading berarti anda melakukan aksi jual dan beli atau memasang order beli dan jual sendiri menggunakan fitur online trading yang disediakan oleh sekuritas. Di dalam fitur online trading, disediakan berbagai macam informasi tentang harga saham saat itu, running trade (transaksi saham yang sedang berjalan), berbagai informasi tentang grafik harga, dan beberapa informasi tentang analisis fundamental, aksi korporasi, berita pasar, total nilai transaksi  bursa, IHSG, top value, top gainer, top loser, dan lain sebagainya.
Syarat untuk melakukan online trading adalah dengan adanya jaringan internet. Saat ini sudah banyak sekali sekuritas yang menyediakan fasilitas online trading yang dapat diaksek dari berbagai instrumen, seperti komputer atau laptop dan smartphone.
Kelebihan menggunakan online trading adalah lebih menghemat waktu dalam melakukan transaksi. Tidak perlu menghubungi bila ingin melakukan transaksi jual dan beli saham. Selain itu fee online trading yang di kenakan tidak terlalu besar seperti offline trading.

Kelemahan dari transaksi online trading adalah jaringan internet yang kadang tidak stabil dan tidak terkoneksi dengan baik, atau problem di dalam fitur online trading tersebut, maka akan kesulitan dalam melakukan transaksi. 

Memilih Perusahaan Sekuritas atau Perusahaan Efek

Sekuritas atau perusahaan efek merupakan perusahaan yang mempunyai izin untuk membantu kita melakukan transaksi jual beli efek atau saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ada banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker yang menjadi anggota BEI pada saat ini. Jadi pastikan memilih sekuritas seteliti mungkin, karena pemilihan sekuritas sangat mempengaruhi keberhasilan strategi dalam berinvestasi.

Sekuritas dapat diibaratkan seperti anda ingin membeli es krim, anda tidak mungkin pergi ke pabrik es krim tersebut, tapi anda pergi ke toko yang menjual es krim yang anda inginkan. Toko tersebut menjadi perantara antara pabrik es krim dengan anda.

Demikian pula dengan membeli saham sebuah perusahaan, anda tidak perlu pergi ke perusahaan tersebut melainkan anda bisa membelinya melalui sekuritas. Perusahaan efek atau sekuritas menjadi perpanjang tangan dari Bursa Efek Indonesia yang menjadi perantara antara perusahaan yang menerbitkan saham dengan investor yang akan membeli saham.

Mencari sekuritas memang berbeda dibandingkan dengan mencari bank sebagai tempat menabung atau deposito. Ketika anda memilih bank untuk menabung atau deposito, maka anda akan hanya membutuhkan pelayanan di awal ketika membuka rekening dan sekali-kali ketika anda melakukan transaksi.  Berikut ini adalah beberapa hal yang nisa menjadi pertimbangan anda dalam memilih sekuritas:
1.  Pastikan Sekuritas pilihan anda  tercatat sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Daftar lengkap anggota bursa ini dapat dilihat di website BEI, www.idx.co.id.
2.  Pada umumnya sekuritas memliki produk yang sama. Yang membedakan adalah pelayanannya. Ada sekuritas yang meberikan komisi transaksi tinggi tetapi bunga margin rendah, dan sebaiknya komisi rendah namun bunga margin tinggi.  Ada sekuritas yang menyediakan fasilitas online trading, namun masih ada pula yang memanjakan investor dengan pialang teredukasi yang bisa membantu anda dalam mengambil keputusan yang berkualitas.
3.  Selain memiliki fasilitas online trading, akan lebih baik apabila sekuritas tersebut juga memiliki galeri-galeri yang mudah dijangkau.
4.  Carilah sekuritas dengan sistem adminintrasi yang baik dengan sistem pelaporan dan konfirmasi yang baik, customer service yang ramah dan cepat dalam menanggapi keluhan-keluhan atau pertanyaan.
5.  Akan lebih menarik apabila sekuritas tersebut sering menjadi underwriter atau agen penjual saham-saham IPO, dan agen penjual obligasi emiten atau pemerintah, dan mempunyai manajemen yang kredibel.
6.   Sekuritas yang baik juga sering memberikan informasi dan riset berkualitas tentang analisis sebuah emiten. Carilah sekuritas yang memiliki fasilitas deposit dan penarikan dana dengan cepat dan mudah.
7.  Tanyakan kepada rekan investor saham di kota anda, sekuritas mana yang menjadi favorit dan direkomendasikan oleh rekan-rekan anda. Karena sekuritas yang di rekomendasikan disebuah kota, belum tentu unggul di kota lain karena sumber daya manusianya juga berbeda, terutama jika anda menggunakan jasa pialang atau offline trading.
8.  Kenyamanan transaksi ditentukan dari hubungan personal antara klien dengan pialang. Karena kenyamanan dalam bertransaksi merupakan faktor yang penting.
9. Seorang pialang yang baik akan memberi rekomendasi saham yang bertanggung jawab, tidak sekedar rumor dan pastinya teredukasi. Pialang yang baik juga memberi informai mengenai risiko, serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan para nasabah. Cek juga apakah pialang anda sudah mempunyai sertifikasi WPPE ( Wakil Perantara Pedagang Efek) atau belum.
10. Carilah sekuritas yang memberikan bunga margin yang rendah, bagi yang suka menggunakan fasilitas akun margin. Atau bagi yang mengehendaki fasilitas trading limit, beberapa sekuritas memberikan fasilitas untuk limit trading besar.




Refrensi:
May, Ellen. Smart Trader Rich Investor


May 14, 2017

Investasi Saham

Saham merupakan suatu tanda penyertaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan. Jika kita membeli saham maka kita membeli bagian kepemilikan suatu perusahaan. Bentuk saham hanyalah berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya, yaitu berbentuk sertidikat saham. Saat ini karena sistem perdagangan sudah menggunakan internet (online) dan sudah lebih maju, maka bukti kepemilikan saham tidak lagi dalam bentuk surat fisik, namun bukti kepemilikan saham kita dapat dilihat di acuan kepemilikan sekuritas (Akses) yang dapat dibuka melalui akses.ksei.co.id. Investor akan mendapat kartu Akses, user id dan password, yang dikirimkan ke alamat masing-masing investor atau pembeli saham. Setiap negara memiliki pasar saham masing-masing. Di Indonesia adalah BEI (Bursa Efek Indonesia). Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia diatur oleh PT Bursa Efek Indonesia yang merupakan lembaga pemerintah. Pengawasan dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan, dahulu Bapepam). Semua kegiatan pasar modal diatur melalui UU Pasar Modal. Pasar saham merupakan sarana dimana dilakukan perdagangan saham dam instrumen finansial lainnya.
Semua investasi pasti meberi potensi keuntungan dan juga mempunyai tingkat risiko yang biasanya sepadan degan tingkat imbal hasil yang diperoleh. Dalam investasi saham, peluang keuntungan bisa melaui capital gain dan pembagian dividen.

1.         Capital Gain
Capital gainmerupakan keuntungan yang dihasilkan dari selisih harga jual dengan harga beli. Misalnya Gani memberi saham ABCD dengan harga Rp 5000, setelah harga sahamnya naik Gani menjual saham ABC tersebut seharga Rp 6500. Maka Gani mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1500, yang di hasilkan dari selisih harga jual dan harga beli ( Rp 6500 – Rp 5000). Keuntungan berupa capital gain ini yang biasanya menjadi tujuan dari banyak pelaku pasar yang melakukan transaksi jualk beli saham jangka pendek atau trading.
2.         Dividen
Dividen merupakan laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang sahamn dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Dividen biasanya dibagikan setiap tahun, tetapi pembagian dividen tergantung dari perusahaan. Agar berhak mendapatkan dividen, investor tesebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai yaitu uang tunai atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.
Selain keuntungan, investasi mempunyai risiko atau kerugian. Beberapa risiko yang mungkin muncul saat berinvestasi saham adalah capital loss dan likuidasi.

1.         Capital Loss
Jika dalam berdagang, seorang pedagang bisa mendapat keuntungan, maka sebaliknya pada masa tertentu ia bisa mengalami kerugian. Katakan saja barang dagangannya tdak laku, sehingga ia harus menjualnya dengan harga obral, di bawah harga modalnya. Demikian pula dalam perdagangan saham, seorang investor ataupun trader (pedagang saham) bisa mengalami kerugian dari selisi harga beli danharga jual, yang disebut dengan capital loss.
Keuntungan yang diperoleh pada investasi saham ataupun trading sahambisa jauh lebih besar dari bunga deposito. Namun jika dilakukan dengan tidak hati hati bisa saja keuntungannya menjadi lebih kecil dari bunga deposito dan bahkan mengalami capital loss/kerugian, sehingga jumah uang berkurang.

2.         Risiko Likuidasi

Jika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan, maka hak klaim dari pemegang saham mendapatkan prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi. Namun jika terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa apa . Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.  

Membedakan Investasi Benar dan Penipuan

Ketika berinvestasi, kita harus mencari investasi yang akan menghasilkan imbal hasil yang besar dan dapat mengalahkan inflasi. Tetapi imbal hasil yang besar bisa membawa dampak yang berbahaya, karena kita dapat terjebak di penipuan berkedok investasi. Saat ini penipuan investasi sudah banyak beredar dilingkungan masyarakat. Modus penipuan ini sudah memakan banyak korban, jumlahnya bisa mencapai ribuan orang dan jumlah kerugian uangnya mencapai milyaran sampai dengan trilliyunan. Modus penipuan investasi ini ketika mengajak korban bergabung biasanya korban dijanjikan dengan keuntungan yang besar. Kegiatan sebenarnya adalah MONEY GAME atau SKEMA PONZI. Jadi uang yang disetor oleh investor atau member baru digunakan untuk membayar bonus bagi member lama, demikian seterusnya.
Ciri-ciri penipuan investasi sebagai berikut:

1.    Menjanjikan Keuntungan Tinggi yang tidak masuk akal
Menjanjikan keuntungan yang besar merupakan cara si penipu untuk merekrut korbannya. Apalagi pada saat ini banyak sekali orang yang tergiur dengan keuntungan yang besar. Biasanya si penipu menjamin sejumlah keuntungan yang tetap. Misalnya menjamin 30% dari modal setiap setornya, menjamin 10% setiap bulannya dan sebagainya. Jika mampu memliki usaha yang meberikan keuntungan yang besar secara pasti seperti itu, kenapa harus repot mencari dana dari masyarakat. Bukankah melakukan peminjaman yang paling mudah itu di bank, yang kemudian uang dikelola sendiri dan keuntungan juga dimiliki sendiri.
Mengapa masyarakat masih banyak yang tertarik? Itu karena minimnya pengetahuan investasi di masyarakat sehingga masyarakat masih banyak yang mudah tertipu dengan janji keuntungan yang besar. Pada umumnya, pembayaran bunga lancar hanya pada tahun pertama saja.  Cara itu merupakan trik untuk bisa membuat nasabah menjadi percaya dan tentu saja bisa memperpanjang daftar nasabah melalui kabar dari mulut ke mulut yang terbukti sangat efektif.

2. Fokusnya adalah mencari anggota, bukan memproduksi sesuatu atau aktivitas lainnya yang mennghasilkan
Penipuan berkedok money game ini mengharuskan korbannya untuk mencari korban lain atau member get member. Saat ini ada juga modus yang tidak menekankan member get member, tetapi pada prinsipnya tetap ia membutuhkan member banyak agar skema penipuannya berhasil. Karena itu ada yang mengganti sistem member get member dengan menggunakan tim marketing sendiri. Kalaupun ada yang memproduksi barang, biasanya barang yang dihasilkan manfaatnya masuk area abu-abu alias diragukan, misalnya produk kesehatan.

3.   Menggunakan Testimonial anggota yang “berhasil”
Biasaya mereka adalah member lama yang sudah merasakan “manfaat” money game tersebut. Bahkan para member lama ini biasanya militan, serta mendukung mati-matian, karena memang yang terlebih dahulu masuk di sistem money game yang paling diuntungkan. Mereka juga rajin untunk merekrut dan mengajak member baru untuk bergabung.  Dan biasanya mereka para member lama juga rajin menggelar road show atau seminar-seminar untuk mengajak dan merekrut member baru dengan menjajikan kesuksesan jika ikut money game tersebut.

Pada awalnya memang modus penipuan investasi ini masih sanggup untuk membaaya profit kepada nasabah-nasabahnya. Tapi semakin banyak orang yang bergabung, komisi dan profit harus dibayarkan semakin besar, yang akhirnya akan menjadi beban pengelola dan ujung-ujungnya menyebabkan penglola kabur saat komisi tidak terbayar. Jadi berhati-hatilah bila anda menemui modus penipuan seperti ini. Sebaiknya kita memilih investasi yang benar dan legal.




Referensi:
Wira, Desmond. Memulai Investasi Saham

May, Ellen. Smart Trader Rich Investor

May 8, 2017

Investasi

Apa itu investasi ?
Investasi merupakan penanaman modal dengan tujuan mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Jenis investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi riill dan investasi finansial. Investasi riil merupakan investasi dalam bentuk berwujud atau secara fisik dapat dilihat, seperti investasi emas  tanah, rumah, dan lain lainnya. Sedangkan investasi finansial merupakan investasi yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat secara fisik, seperti investasi saham, reksadana, obligasi dan lain lain.

Mengapa harus berinvestasi ?
Ellen May menjelaskan didalam bukunya yang berjudul “Smart Trader Rich Investor”, para investor mempunyai tujuan investasi yang berbeda-beda. Ada yang berinvestasi agar penghasilannya bertambah. Ada pula yang ingin berinvestasi untuk dana pensiiun di hari tua. Ada juga yang berinvestasi yang memiliki tujuan sebagai dana pendidikan. Selain itu tujuan investasi yang paling terpenting adalah sebagai pelipatgandaan asset. Investasi pelipatgandaan asset juga bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial. Uang yang kita miliki bisa membantu kita untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, istilahnya seperti peternakan uang.
Investasi yang berhasil akan membuat investornya mencapai suatu kedamaian sejahtera. damai artinya kita tenang secara batin, sejahtera karena kebutuhan lahir dan batin terpenuhi. Kita akan lebih damai dan nyaman menjalani kehdupan saat ini dan yang akan datang kalu kita sudah punya dana cadangan.

Apa pentingnya investasi ?
Saat ini, tabungan jelas tidak cocok lagi disebut sebagai investasi. Tabungan lebih tepat disebut sebagai sarana untuk menyimpan uang. Kecepatan pertumbuhan uang di tabungan kalah  jauh dibandingkan dengan tingkat kebutuhan hidup dan laju inflasi meskipun telah ditekan. Berhemat dan menabung pada umumnya memang penting, namun tidak berhenti disitu saja. Uang yang anda tabung harus bisa diinvestasikan supaya pertumbuhannya lebih cepat. Jika inflasi dalam setahun dapat meningkat  10% atau bahkan lebih, maka anda harus memilih sarana investasi yang dapat memberikan imbal hasil diatas persentase inflasi. Jika anda memang hanya mempunyai sedikit uang dan tidak cukup untuk diinvestasikan, memang langkah pertama harus menyisihkan uang untuk ditabung (saving) supaya kemudian bisa diinvestasikan. Tetapi perlu diingat juga, semakin besar imbal hasil maka semakin besar juga resiko yang harus ditanggung. Risiko biasanya muncul karena tidak ada pemahaman tentang investasi tersebut. Semakin besar risiko, berarti anda harus semakin banyak mempelajari dan memahami dengan benar instrumen investasi tersebut.


Past Perfect Continuous Tense

Past Perfect Continuous tense adalah tense yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi pada suatu waktu dan masih berlangsung di waktu berikutnya pada masa lampau. Pemahaman lebih mudahnya adalah bahwa past perfect continuous sama persis dengan present perfect continuous tense hanya saja waktu terjadinya pada masa lampau.
Pada tense ini terdapat 3 unsur tenses yaitu: Past dengan ciri-ciri V2, lalu Perfect dengan ciri-ciri Have+V3 dan Continuous dengan ciri-ciri Be + Verb-ing. Jika digabungkan maka akan menjadi: V2 + Have + V3 + Be + Verb-ing. Cara membacanya adalah bentuk kedua (V2) dari Have adalah HAD, lalu bentuk ketiga (V3) dari Be adalah BEEN plus Verb-ing sehingga menjadi HAD BEEN VERB-ING.

Rumus: (+) S + had + been + Ving + O
              (-) S + had + not + been + Ving + O
              (?)Had + S + been + Ving + O
              Contoh: (+) She had been writing a letter yesterday
                            (-) She had not been writing a letter yesterday
                            (?) Had she been writing a letter yesterday ?



Referensi:
http://www.belajaringgris.net/past-perfect-continuous-tense-807.html

Present Perfect Continuous

Present Perfect Continuous adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Dikatakan perfect karena kejadiannya sudah dimulai, dikatakan continuous karena masih terjadi (sedang) hingga saat ini (present).

Sekedar untuk pengetahuan saja bahwa untuk membuat rumus tense ini, kita membutuhkan 3 unsur:

    Present yang ciri-cirinya adalah Verb 1. Perfect yang ciri-cirinya adalah Have + Verb-3 dan Continuous yang ditunjukkan dengan to be + Verb-ing. Jadi (Verb-1 + Have) + (Verb-3 + to be) + Verb-ing. Bentuk pertama (verb-1) dari Have adalah Have atau has, bentuk ketiga dari to be adalah Been + Verb-ing = S + Have + Been + Verb-ing.

Rumus: Verbal (+) S + have/has + been + V-ing
                          (-) S + have/has + not + been + V-ing
                          (?) Have/has + S + been + V-ing
                                Contoh: (+) I have been working for a day
                                                 (-) I have not been working for a day
                                                 (?) Have I been working for a day ?

                Nominal    (+) S + have/has + been + nominal
                                  (-) S + have/has + not + been + nominal
                                  (?) Have/has + S + been + nominal
                                Contoh:    (+) I have been sick for three days
                                                 (-) I have not been sick for three days
                                                 (?) Have I  been sick for three days ?




Referensi:

Present Perfect Tense

Present Perfect Tense (Bentuk Sekarang Telah Selesai) adalah bentuk awal yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan , tindakan atau kegiatan yang terjadi pada waktu yang tidak tertentu (indefinite time) di masa lampau dan pada saat berbicara perbuatan atau kegiatan tersebut telah dulakukan. Dikatakan perfect karena pekerjaanya telah sempurna atau selesai atau paripurna pada saat ini (present). Oleh sebab itulah ia menggunakan kata kerja have yang berarti telah untuk menunjukkan bahwa pekerjaannya telah usai.
Untuk membuat rumus tense ini kita membutuhkan ciri-ciri present yaitu Verb-1 dan ciri-ciri Perfect yaitu Have / Has + Verb-3. Jika digabung maka (Verb-1 + Have) + Verb-3 > Bentuk pertama dari Have adalah Have ditambah Verb-3, sehingga rumusnya adalah S + Have + Verb-3.

Rumus: Verbal (+) S + have/has + Verb 3 + O
                         (-) S + have/has + not + Verb 3 + O
                         (?)  Have/has + S + Verb 3 + O
                         Contoh: (+) She has written a letter everyday
                                       (-) She has not written a letter everyday
                                       (?) Has she written a letter everyday?

                Nominal (+) S + have/has + been + nominal
                               (-) S + have/has + not + been + nominal
                               (?) Have/has + S + been + nominal
                               Contoh: (+) He has been a doctor
                                             (-) He has not been a doctor
                                             (?) Has he been a doctor ?



Referensi:
http://www.ef.com/english-resources/english-grammar/present-perfect/

Present Continuous Tense

Present Continuous Tense merupakan tense bentuk yang menunjuk pada tindakan yang sedang berlangsung sekarang atau ketika pembicaraan itu sedang berlangsung. Dikatakan present karena terjadi saat ini dan dikatakan continuous karena pekerjaannya sedang dilakukan (dalam progres atau dalam pengerjaan). Tense ini merupakan salah satu tenses yang paling sering digunakan baik dalam sebuah percakapan maupun dalam tulisan atau teks.
Tense ini membutuhkan dua ciri-ciri unsur tense: present (Verb-1) dan continuous (to be + Verb-ing). To be dalam rumus ini harus dibentuk dalam Verb-1 (is/am/are) karena pengaruh present yang selalu menggunakan Verb-1. Atau dengan kata lain, unsur Verb-1 digabung dengan to be menjadi is/am/are. Sehingga rumus dasarnya adalah S + am/is/are + Verb-ing.


Rumus: (+) S + to be (am, is, are) + Verb – ing + O
             (-) S + to be(am, is, are) + not + verb – ing + O
             (?) to be(am, is, are)  + S + verb – ing + O
            Contoh:         (+) She is writing a letter everyday
                                  (-) She is not writing letter everyday
                                  (?) is she writing letter everyday ?


Referensi:

Simple Present Tense

merupakan salah satu bentuk tense yang sangat sering digunakan baik dalam percakapan maupun dalam tulisan. Hal ini karena simple present tense memiliki banyak fungsi jika dibandingkan dengan tenses yang lain yang rata-rata hanya memiliki fungsi untuk menjelaskan suatu pekerjaan pada satu waktu tertentu saja.
Rumus dari tense ini sangat sederhana (simple). Hanya membutuhkan ciri-ciri dari tenses present, yaitu Verb 1. Sehingga rumus dasar kalimat verbalnya adalah: S + Verb-1. Sedangkan kalimat nominalnya S + to be bentuk pertama (Verb-1) yaitu am/is/are + nominal (adjective, noun). Hanya yang harus diperhatikan, khusus pada simple present tense, untuk orang ketiga tunggal (she, he, it), maka kata kerjanya harus diberi tambahan -s atau -es.

Verbal  (+)  S + Verb 1 + (s/es) + O
                (-)  S + do/does + not + Verb 1 + O
                (?)  Do/does + S + Verb 1 + O
                Contoh: (+)I write a letter everyday
                                 (-) I do not write letter everyday
                                 (?) do I write letter everyday?
Nominal (+) S + is/am/are + nominal
                  (-) S + is/am/are + not + nominal
                  (?) Is/am/are  + S + nominal
                  Contoh: (+)You are my best friend
                                   (-) You are not my best friend
                                   (?) are you my best friend ?


Referensi:

http://inggrisonline.com/50-contoh-kalimat-simple-present-tense-verbal-nominal/

Past Future Tense

Past Future Tense adalah tense yang biasa digunakan untuk mengungkapkan suatu keinginan yang tidak terjadi seperti yang seharusnya. Dikatakan Past karena kejadiannya di masa lalu dan disebut future karena sedianya akan dilakukan. Karena sedianya terjadi, maka kenyataannya selalu berlawanan.
Sebenarnya tense ini merupakan kategori simple seperti simple present/past/future tense karena tidak menunjukkan keterangan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect) atau sedang (continuous) dikerjakan. Rumus ini hanya memerlukan dua identitas tense, yaitu past: verb-2 dan future: will + verb-1 (atau tepatnya Infinitive). Jika digabungkan maka bentuk kedua (verb-2) dari will, yaitu would + verb-1 (inf.) sehingga rumus dasar past future tense adalah S + Would + Infinitive.

Rumus:    (+) S + would + Verb-1 (inf.)
                 (-) S + would + not + Verb-1
                 (?) Would+S+Verb-1 ?

Contoh: (+) I would call you when I arrived
              (-) I would not call you when I arrived
              (?) Would I call you when I arrived ?


Referensi:

Simple Future Tense

Simple future tense adalah tense yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan di masa depan (rencana). Dikatakan simple karena tidak ingin menunjukkan bahwa rencana tersebut telah selesai (perfect) atau sedang dilakukan (continuous). Dan dikatakan future karena terjadi di masa yang akan datang. Tenses ini sangat mudah untuk dipahami dan merupakan salah satu tense yang sangat sering sekali digunakan baik dalam tulisan maupun percakapan.
Rumus tense ini sangatlah sederhana seperti juga namanya yang simple, maka yang dibutuhkan hanyalah ciri-ciri Future saja, yaitu: will + Verb-1 atau tepatnya Infinitive. Kenapa tepatnya infinitive? karena dalam bentuk nominal (non kalimat verbal), to be nya tidak berbentuk Verb-1 (is/am/are) melainkan infinitive (kata kerja dasar). 

Rumus:   (+) S + will/shall + Infinitive (Verb-1)
                (-) S + Will + not + Infinitive
                (?) Will/shall + S + Infinitive ?
                Contoh: (+) I will forgive you
                                 (-) I will not forgive you
                                 (?) Will I forgive you ?


Referensi:

Past Perfect Tense

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Dikatakan Past karena terjadi di masa lalu, dan dikatakan perfect karena pekerjaannya telah usai atau selesai dilakukan. Dalam penggunaannya, biasanya tenses ini dibarengi dengan kalimat lain dalam bentuk simple past tense karena untuk menunjukkan sesuatu yang telah selesai terjadi pada masa lalu, harus ada pekerjaan lain yang didahuluinya.
Untuk membuat rumus tense ini kita memerlukan dua unsur tenses, yaitu unsur past dan unsur perfect. Unsur past ditandai dengan Verb-2 dan unsur perfect ditandai dengan Have/has + Verb-3. Jika digabungkan maka bentuk kedua (Verb-2) dari kata kerja Have adalah Had. Jadi rumusnya S + Had + Verb-3 untuk kalimat verbalnya.

Rumus: (+) S + had + Verb-3 + O
                (-)  S + had + not + Verb-3 + O
                (?) Had + S + Verb-3?
                Contoh: (+)She had studied English at school
                                 (-) She had not studied English at school
                                 (?) Had she studied English at school ?


Referensi: